KPR Bank Bermasalah atau Hoax?
Seringkali kita bias dalam membedakan antara kebutuhan dengan keinginan..
"Ngga butuh sih tapi pengen ajah karena ada penawaran menarik"
tapi kalau kita berbicara perihal "RUMAH" tentunya bukan pengen lagi malah butuh banget
Keong ajah punya Rumah, masa saya ngga?
Namun Sering kali kebutuhan tersebut terbentur dengan kemampuan untuk mewujudkan hunian tersebut.
Kemampuan semestinya berbanding lurus dengan kemauan. Tentunya kemauan yang kuat melahirkan kemampuan yang kuat juga dalam arti kalaupun toh tidak secara tunai juga kuat dan mampu ketika harus mencicil.
Pepatah Tua mengatan "Bangun Rumah Ilmu Rayap" artinya bangun rumah secara bertahap dan mencicil. Dalam hal ini mencicil bahan material yang akan digunakan bisa membeli pasir dulu, kemudian batako, plafon, semen, ubin dan seterusnya.. kemudian setelah semuaya dirasa cukup untuk membangun, barulah mewujudkan hunian tersebut.
Biasanya "ILMU RAYAP" ini sering diterapkan oleh masyarakat di pedesaan yang mana tingkat Gotong Royongnya masih tinggi.
Namun disatu sisi dengan mudahnya "LEMBAGA KEUANGAN MENYAPA RAKYAT" membuat tatakan ilmu rayap mulai terusik..seolah - olah memberikan Solusi yang Inovatif dan cepat. Tetapi jika Anda kaji secara detail bukan lagi "BUAH SIMALAKAMA" namun lebih menjurus kepada " SENJATA MAKAN TUAN"
Lantas..Apa dan Mengapa Pinjaman dana lembaga keuangan atau yang lebih familiar disebut dengan KPR Lembaga Keuangan menjadi "MOMOK MENAKUTKAN"?
Benarkah KPR Lembaga keuangan solusi membangun rumah #ZamanNOW?
Mungkinkah ada solusi lain tanpa mesti KPR ke Lembaga Keuangan?
Mungkin pertanyaan yang diajukan salah satu saudara kita di bawah ini memberikan pencerahan dan penyegaran jiwa untuk Anda yang akan mengajukan pinjaman dana Lembaga Keuangan?
Berikut kutipan dari Mas @Saptuari - Propokator Anti Riba
“Mas rumah saya ini baru 3 tahun, cicilan perbulan sebelumnya 2,5 juta dapat bunga 7% pertahun, nah setelah 3 tahun kena bunga floating mas, cicilan jadinya 3,9 juta mas... duh puyeng! Pengeluaran nambah lagi, habis gitu saya ke bank minta rincian detail utang saya, 3 tahun nyicil totalnya sudah 90 juta, pokok utang saya baru berkurang 15 juta saja.. duuh! Yang 75 juta ludes bayar bunganya saja. Padahal masih 12 tahun lagi! Hiks!! Gimana ini mas?
Jawab:
Udaaah jual saja... kehormatan orang tidak akan hilang walau tinggal di kontrakan! Harga dirimu tidak akan tergadai.. kehormatanmu tak kan tercerai... selama engkau ikut aturan Allah Subahanhu Wa Ta'ala
Jual rumahnya, jika ada kelebihan uang dari hasil penjualan simpan, tiap bulan punya kemampuan nabung minimal 2,5 juta kan? Setahun dah dapat 30 juta. Dalam 3 tahun dah dapat 100 juta an. Belikan tanah yang murah, tidak harus luas, tidak harus di kota, agak kepinggiran gak papa..
tahun ke 4 nabung lagi, bangun pondasinya
Tahun ke 5 nabung lagi, bangun temboknya
Tahun ke 6 nabung lagi, pasang atapnya
Tahun ke 7 nabung lagi, finishing dan siap ditempati..
Pilih mana? 7 tahun ngontrak sambil bangun rumah pelan-pelan tanpa ngutang,
atau 15 tahun terjerat riba dengan bunga yang menyesakkan dada, dengan denda dan ancaman sita!
Sabaaar.. kalau sudah niat pasti ALLAH cukupkan!
Jika belum mampu, pasti ALLAH akan mampukan!
Kuncinya satu... ikut aturan ALLAH! Jangan jadi ngeyelers!
“Jadikanlah SABAR dan SHALAT sebagai penolongmu... “ (Al-Baqarah:45)
Berani menjual asset yang kita miliki untuk lepas dari jeratan utang bukanlah kehinaan!
Justru mereka yang terus menggenggam barang utangan yang kena sentilan Nabi..
“Utang membuat kehinaan di siang hari, dan kegelisahan di malam hari..”
Segeralah lepaskan!
Sambut hari-hari tenang tanpa utang...
Begitulah saran dari Mas @Saptuari provokator Anti Riba
Pesan beliau begitu Indah namun memaknai arti keindahan disini tak semudah dalam berkata - kata, dibutuhkan ketegaran dan kekuatan KEYAKINAN bahwa YA! saya bisa memiliki Rumah Tanpa Harus RIBA
KPR Lemabaga Keuanganbukanlah pilihan pertama dan solusi terakhir..
mengapa? sebab jika Anda jeli dan mau "MEMBUKA DIRI" solusi yang MUDAH dan MURAH sudah hadir di masyarakat. Namun sepertinya Anda bisa "MOVE ON" ke keadaan yang sebenarnya BAIK dan LEBIH BERKAH
HASANAH LAND (PT. Karya Hasanah Abadi) sebagai Developer dan Agency Properti Syariah dengan Sistem Manajemen yang telah diterapkan berKOMITMEN membantu Anda mewujudkan Hunian Syariah.
Sebagai Developer Syariah, HASANAH LAND akan mengajak Anda untuk melihat Hunian Syariah yang sebenarnya dengan EDUKASI MOVE ON HIJRAH secara bertahap. dengan demikian Anda tidak hanya mendapatkan pencerahan tentang properti syariah namun mampu membedakan skema KPR yang benar sesuai Syariat
Sebab Anda tentu tahu bahwa bukan HARGA nya yang MURAH atau MAHAL namun apakah ini sudah sesuai dengan ketentuan atau yang di ridai Agama?
Apalah Artinya HARGA MURAH namun TERLARANG oleh AGAMA? tentu konsekuensinya adalah DOSA yang berakibat pada "KURANG BERKAH" nya kehidupan RUMAH TANGGA