About Me

My photo
Portal dan Referensi Cari Kavling Siap Bangun serta Rumah Syariah dengan Akad Berlandaskan Syariah Tanpa Riba sehingga tidak ada Bunga, Denda, dan Sita. KPR tanpa Dana Lembaga Keuangan namun mengedepankan Konsep KPR Syariah secara langsung ke Developer

Labels

Instagram posts

Text Widget

Popular Posts

Pages

More Services

Our Services

Services

Follow on FaceBook

Tuesday, September 26, 2017

Pedagang Brownies Bikin Hati Menangis Teriris - iris

 





Sumber: Diambil dari Tulisan Prasetyo Budi Widodo

Kisah Nyata Tanpa Rekayasa
Dahulu Saya adalah Aktivitis Penebar Riba, saya merayu orang-orang yang memiliki usaha untuk berhutang dengan bunga sekian % di bank BUMN tempat saya bekerja. Saya bujuk mereka dengan berkata bahwa bunga pertahun hanya sekian % namun saya arahkan mereka untuk mengambil tenor hutang lebih dari setahun,dengan demikian pendapatan bunga menjadi lebih besar.
Target saya terlampaui, saya menjadi prajurit terbaik di Perusahaan. karena hal tersebut saya menjadi ujung tombak perusahaan yang lihai dalam memasarkan kredit.
Ketika Nasabah Telat dalam membayar Cicilan Bank, Saya menagih mereka dengan cara banyak tekanan agar Nasabah mau membayaran Ciciclan yang menunggak
Bagaimana saya tidak sombong? Bekerja di bank BUMN adalah cita-cita saya. siapapun mungkin Anda juga akan merqasakan hal yang sama, Saya berdasi, saya naik mobil, Siapa yang tidak suka dengan kondisi mewah seperti ini? Itulah saya.
Ketika Hidayah Allah kian Menyapa..
Tujuh tahun saya bekerja di bank BUMN. Sampai pada masanya Allah menampar saya.
Tamparan pertama adalah ketika kekayaan saya dihilangkan oleh Allah, dengan cara saya harus menanggung hutang salah satu pihak keluarga saya yang terancam dipenjara bila tidak terselesaikan saat itu juga,
Dalam Sekejap semua kendaraan saya, perhiasan istri saya, raib saya jual untuk menyelesaikan hutang piutang tersebut.
Jadilah saya saat itu seorang bankers yang hanya punya motor inventaris kantor. Belum genap satu bulan berlalu, tamparan ke dua terjadi!
Anak saya harus menginap di rumah sakit lebih dari dua minggu, dua minggu berlalu setelah anak saya keluar dr rumah sakit, ternyata Allah belum mengijinkan anak saya sehat, Anak saya harus di rawat inap lagi di rumah sakit.
Apakah selesai sampai disitu? Tidak!
Tamparan ke tiga datang tanpa diduga penyakit didatangkan oleh Allah kepada istri saya yang harus menjalani perawatan di rumah sakit selama seminggu.
Apa ini ya Allah??
Tiba-tiba seperti semua masalah menimpa saya. Bukan hanya saya tetapi kepada istri dan anak pula.
saya berpikir apa yang salah? Apa yang telah saya lakukan?
Saya sholat lima waktu,  saya puasa senin kamis, saya tahajud, saya duha, saya sedekah. Apa yang salah ya Allah?
Di setiap sholat saya selalu meneteskan air mata menanyakan kepada Allah apa yang menimpa saya dan keluarga?
Sampai pada suatu waktu saya mulai menyadari, saya mulai belajar dan belajar, bahwa apa yang saya lakukan untuk menafkahi keluarga selama ini dilarang oleh Allah Subhanahu Wa ta’alla..
pekerjaan saya adalah pekerjaan yang dilaknat Allah, dan itu ada di dalam Al-Quran. Kemana saja saya selama ini?
Menuju Jalan Lain Kesana!
Setelah mempertimbangkan matang - matang, Saya putuskan harus keluar dari pekerjaan ini. Namun bagaimana jika saya keluar? Keluarga saya makan apa? hutang KPR saya bayar pake apa? Pikiran-pikiran tersebut sangat menghantui saya..
Dalam sebuah kajian saya mendengar ustad mengatakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan oleh salah seorang sahabat, yang artinya :
“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik,” (HR. Ahmad 5: 363)

Dari situ tekad saya semakin membara untuk segera keluar dari bank tenpat saya bekerja, saya yakin allah menjamin rejeki saya, istri dan anak saya.
Bagaimana dengan hutang-hutang saya?saya harus menjual satu-satunya aset saya yg tersisa yaitu rumah yang saya tinggali.
Selanjutnya yang terpikirkan oleh saya adalah segera memasang iklan di salah satu jasa iklan online, dengan harapan segera laku terjual dan hutang lunas.
Satu bulan berlalu setelah saya memasang iklan di salah satu marketplace properti tanpa ada yang menawar, tanpa ada yang melihat. Otak dan hati semakin galau, keinginan resign sangat kuat. Namun terkendala oleh hutang-hutang yang harus dilunasi.
Waktu berjalan dengan cepat. Ketika saya berkunjung ke tempat kawan lama saya, dia menyampaikan bahwa saya harus beribadah dan berdoa lebih keras dibandingkan dengan kerasnya saya beribadah saat mengharapkan diterima di bank tempat saya bekerja.
Semenjak itu setiap hari saya bangun antara pukul 02.30 sampai dengan pukul 03.00 pagi. Saya langsung mandi, kemudian saya lakukan sholat taubat, sholat hajat, sholat tahajud,sholat witir dan saya tutup dengan berdzikir panjang sampai dengan masuk shubuh. 
Sebelum shubuh saya sudah berjalan ke masjid untuk adzan dan berjamaah, sepulang dari masjid saya baca Al-quran dan artinya minimal 10 ayat. Begitu pula dengan sholat wajib yang lainnya, tidak ada kata tidak berjamaah di masjid.
Sunnah saya tegakkan, bahkan saya pernah berdebat sengit dengan pimpinan saya karena jenggot yang saya pelihara dan meninggalkan rapat saat adzan berkumandang.
Kurang lebih 3 bulan saya melakukan semua itu tanpa putus. Saya berdoa memohon agar Allah memberikan saya kemudahan, memberikan saya jalan keluar dari apa yang sedang saya hadapi..
Bulan Agustus 2016 doa saya dijawab oleh Allah, dikirimkanlah orang yang sangat luar biasa dari Jakarta. Beliau melihat iklan dan menghubungi saya.. tanpa meninjau langsung lokasi hanya berdasarkan foto di iklan saja, dia menyatakan berminat dan mau membeli rumah saya
Alhamdulillah proses pelunasan KPR dan semua hutang saya lakukan dari hasil rumah tersebut.
hutang saya semua LUNAS!
Keesokan harinya 24 agustus 2016, surat resign saya ajukan. Alhamdulillah satu Oktober 2016, Merupakan prestasi terbaik saya di bank tersebut, yaitu resign.
Saat ini saya tinggal di rumah tanpa riba, terbebas dari segala jenis hutang. Dan hidup sebagai seorang pedagang brownies.
Ya, pekerjaan saya saat ini adalah pedagang brownies, saya buat sendiri bersama istri dan saya pasarkan sendiri. lebih tenang, lebih halal, semata-mata hanya mengharapkan berkah dan ridho Allah subhanahu wa ta’alla.
Seperti Kata Pepatah : " Banyak Jalan Menuju Roma, Namun tidak semua Jalan menuju Roma..dan Anda enggan menuju Jalan-jalan lain yang banyak menuju Roma hingga Anda tetap berkeyakinan hanya satu jalan menuju Roma. Anda tidak memberanikan diri mengambil Jalan lain, seolah - olah hanya ada satu jalan menuju Roma" 
Sumber Artikel : Islampos

No comments:
Tulis comments

Anda tentu tahu, Hasanah Land sebagai Properti Syariah ber-KOMITMEN membantu Anda mewujudkan Hunian Ideal,Persyaratan Simpel,Skema Cicilan Fleksibel. Jadi, APalagi yang Anda Tunggu?

YUK BERTEMAN